Tuesday, August 12, 2014

Banco Espirito Santo

Banco Espirito Santo (BES) menghadapi masalah terkait ditemukannya irregularities pada perusahaan induknya, Espirito Santo International (ESI). ESI memiliki masalah terkait dengan cara pengumpulan dana dan penilaian asset-asset mereka. Hal tersebut telah mengakibatkan penyelidikan oleh otoritas di portugal terhadap tiga perusahaan yang tergabung dalam ESI yaitu : Epirito Santo International SA, Espirito Santo Control SA dan Espirito Santo Financial Group SA (ESFG).
 
ESI dan RioForte yang merupakan dua perusahaan dibawah Espirito Santo Group (ESG) memiliki permasalahan untuk membayar kembali hutangnya. Pada Saat bersamaan, Espirito Santo Financial Group (ESFG), yang juga merupakan pemegang saham terbesar Banco Espirito Santo (BES) telah berupaya menutupi hutang yang ditanggung oleh ESI dan RioForte. ESFG lalu menyampaikan bahwa exposure terhadap RioForte dan ESI telah meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu 6 bulan, menjadi 2,4 milyar Euro untuk membantu pembayaran hutang ESI dan RioForte.

Hal tersebut telah menyebabkan masalah bagi BES, terkait hutang sebesar 1 milyar Euro, yang telah diberikan kepada ESFG dan RioForte. Hutang tersebut berisiko menurunkan pemenuhan persyaratan 9,8% Basel iii Core Tier 1 Ratio yang disyaratkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB).

BES mengungkapkan bahwa hutang sebesar 1 milyar Euro tersebut terdiri dari 780 juta euro terhadap ESFG beserta anak perusahaan lainnya, dan perusahaan RioForte sebesar 200 juta euro yang pada gilirannya memiliki 49% saham ESFG.

Permasalahan kredit macet intra-grup tersebut diperbesar dengan kompleksitas struktur korporat ESG di antara anak-anak perusahaannya. Dari kompleksitas struktur kelompok Espirito Santo dapat dilihat bahwa Espirito Santo Irmãos (ES Irmãos) memiliki 49% saham ESFG, yang pada gilirannya memiliki 25% saham BES. Sementara kepemilikan ES Irmãos 100% dipegang oleh RioForte Investments. Semua perusahaan terkait dipayungi oleh ESG.

Selain permasalahan terkait exposure kepada perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam ESG, BES juga memiliki permasalahan terkait kredit yang diberikannya di Angola, melalui BES Angola. Pada tahun 2013, operasi BES di Angola telah sangat tergantung pada perusahaan induk untuk pendanaan, sehingga LDR BES Angola mencapai 220%. Di lain pihak, kredit macet di Angola telah meningkat sebesar 84% antara tahun 2010 dan tahun 2013.

Masalah muncul ke permukaan setelah pada bulan Mei lalu, ESI melakukan penundaan pembayaran hutang jangka pendek terhadap sejumlah kreditor di Swiss, yang mengaikabtkan kekhawatiran bahwa para investor akan menanggung kerugian akibat permasalahan di ESI dan kelompok Espirito Santo. Terkait dengan masalah tesebut pada awal juli regulator pasar saham Lisabon, Portugal, telah menahan perdagangan saham BES di bursa efek Lisabon untuk menahan saham tersebut yang telah menurun 32% sejak bulan mei lalu. Selain itu, agen pemeringkat Moody’s juga telah menurunkan peringkat kredit perusahaan induk BES, yaitu ESFG dari B2 ke Caa2.

Tuesday, May 20, 2014

Pasti ada sesuatu pada dirinya

08 telah resmi menjadi calon presiden. namun, apa yang menjadi pertanyaan gw adalah, 1. kenapa sih 08 selalu jadi kambing hitam dari proses transisi reformasi 98? 2. Kenapa 08 diusir dari cendana? 3. Kenapa 08 dipecat dari tentara? 4. How come 08 jadi tumbal gitu? Jawabannya mungkin ya karena doi geblek aja kali ya. 08 merupakan tentara yang bokapnya tajir, berpengaruh. Mertuanya penguasa. ya pasti orang2 kayak gini di "senangi" ama temen2nya. semua temen2nya ingin memanfaatkan lah 08 ini. makannya doi jadi orang yang lugu gitu, tapi jago menarik pelatuk senjata. kok doi lugu? contoh konkrit adalah yaa pas doi ditipu megawati deh. Megawati loh.... hehehee

Monday, September 30, 2013

Teman-teman

Hari jumat kemarin gw ngumpul2 bersama temen2 kampus. Sebagian besar belom pada lulus sih, gw, maes, yoga, kewan, aldi dan kaban yang belum lulus. Sementara, yang udah lulus ada gerald, spengky, pagan, yansen, arja. Karena gw abis operasi usus buntu, gw gak bisa gila2an, jadi Cuma nongkrong bareng aja bareng temen. Yang paling madness kemaren itu agoy ama kaban. Kacau emang. Hahaha. Tapi disini gw sadar, betapa gw hanya bergaul dengan itu2 aja selama gw ada di kampus. Gw kurang mengelaborasi pergaulan gw. Gw ngerasa nyesel banget skrg. Banyak lapisan-lapisan lain di kampus yang gw gak temui. Tapi yaudah, life must go on sih.

Wednesday, September 25, 2013

Bayi

Hari ini merupakan hari pertama gw jalan keluar setelah operasi usus buntu. its fuckin hurt man. tapi ya harus belajar terus, karena kalo gw tidur2an aja, ya gak bakal sembuh2. kayak anak bayi lah, belajar terus ga ada capeknya.
Gw jalan dari siang, mencari sapi di tiga tempat di depok. biasa, idul adha gw panitia tunggal untuk potong memotong sapi di rumah. abis dari nyari sapi, gw ke kampus, ketemu bisuk, dillon dan widya. ketemu fabio juga walaupun cuma sebentar. janjian ama kaen tapi doi gak muncul, susah emang artis. nah dari nyari sapi ke kampus, gw disetirin bokap, jadi relatif gak banyak jalan kaki.
lalu, gw coba jalan kaki lah nih ke freedom institute bareng bisuk dan ucup. ada diskusi ekonomi gitu. mesti naik kereta kan dari depok ke cikini.
nah disini baru ujian dimulai. pertama, gw nunggu kereta, tiba2 kereta dateng, tapi yang kearah tanah abang. gw tadinya gak mau masuk, karena gw naik yang stasiun kota harusnya, cuma karena sepi dan banyak tersedia tempat duduk, ya gw naik aja dengan harapan di manggarai bisa ganti kereta. nah di manggarai ini nih yang kehed banget, gw harus ganti platform, dan gw ketinggalan kereta karena gw gak bisa lari/jalan cepet. damn, ketinggalan kereta itu rasanya kesel banget. soalnya kereta berikutnya baru ada sekitar setengah jam setelah itu.
oke, kita bertiga ketinggalan kereta, bisuk udah sok2 nyalahin gw aja. tapi gw tau bisuk aslinya kan baik hati. kwkwkwkwk nah, pas di cikini ini, cobaan berikutnya menerpa. sakit banget oy jalan jauh. jahitan di perut ane mau lepas rasanya. akhirnya kami memutuskan berjalan dengan gerak lurus beraturan tanpa adanya percepatan positif maupun negatif. thanks folks

Monday, September 23, 2013

Journals.

Melihat twit junior, sahabat dan teman seperjuangan yang memperjuangkan Aichiro, yaitu Mutia, saya jadi tergerak nulis jurnal tiap minggu deh. today, seminggu setelah operasi usus buntu, gak banyak kejadian yang seru. tepat minggu lalu, gw operasi usus buntu, sakit. perih banget. untung ada keluarga terdekat yang bener-bener mendukung dan menemani disamping saya. temen-temen gak ada yang dateng menjenguk, emang gak banyak ngasih tau sih, kecuali my two dearest friend Bisuk dan Monsieur Reja. kemana teman2 seangkatan? ya sibuk kerja dan/atau mencari kerja. its okay. im happy for all of them. agak kecewa sebenarnya sakit ini, karena ngerusak pace ngerjain skripsi, ngerusak timing deh. tapi katanya dosa-dosa orang sakit dihapus. thats quite a good deal actually.

Sunday, September 8, 2013

Kambing Guling

Jadi, pada suatu sore, Badu didorong-dorong untuk kenalan ama cewek yang Badu taksir. Sebagai informasi saja, Badu merupakan pribadi yang pemalu. Makanya, kisah Badu yang didorong teman-temannya untuk kenalan ini menarik untuk disimak. Tapi ya gitu deh, Badu lebih milih makan Kambing Guling.

Thursday, March 8, 2012

Mengapa Harga BBM Harus Naik?

Pro-Kontra tentang kebijakan kenaikkan harga BBM terjadi di berbagai tempat. Namun, ini MUNGKIN tidak terjadi di FEUI. Rasanya, kebanyakan mahasiswa FEUI sudah sepakat bahwa harga BBM memang sudah seharusnya dinaikkan. Tetapi, apakah seluruh teman-teman mahasiswa sudah tahu alasan-alasan mengapa harga BBM harus naik? Berikut saya ingin berbagi kepada teman-teman semua beberapa alasan harga BBM harus dinaikkan.

Indonesia Sudah Menjadi Net Importir Minyak

Yang kelihatan aneh dari beberapa pandangan di dalam masyarakat luas adalah, ada yang masih berpikir bahwa minyak di Indonesia itu sangat sakral. Beberapa malah menyatakan Indonesia masih merupakan negara kaya minyak dan Indonesia merupakan pengekspor minyak. Faktanya adalah, sejak era tahun 2000an-sekarang angka lifting minyak mentah Indonesia semakin turun dan turun. Fakta ini menyebabkan Indonesia harus menyetop ekspor minyak mentah nya. Lalu, ditambah dengan konsumsi minyak dalam negeri yang semakin tinggi, maka tidak heran bahwa sekarang Indonesia telah menjadi Net Importir minyak. Bisa dibayangkan jika Indonesia tetap menyubsidi BBM, maka secara tidak langsung Indonesia ikut “menyubsidi” kilang-kilang minyak milik perusahaan asing di luar negeri.

Harga Minyak Mentah Dunia yang Meroket

Satu faktor yang paling dominan adalah harga minyak mentah dunia yang terus meroket. Sebagai informasi, dalam APBN 2012 pemerintah telah menetapkan asumsi harga minyak mentah dunia pada level USD90 per barel. Padahal, pada kondisi teraktual harga minyak mentah dunia telah mencapai level USD115 per barel, dan akan terus meningkat. Hal ini terjadi karena perkembangan perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian. Salah satunya krisis ekonomi Eropa yang belum dapat diatasi hingga gejolak politik di sejumlah negara Timur Tengah yang terus memanas. Belum lagi penghentian ekspor minyak Iran ke Eropa. Ini semua pada akhirnya mengakibatkan sentimen negatif sehingga melambungkan harga minyak dunia. Pada akhirnya, harga yang melambung tinggi ini akan terus membebani APBN 2012.

Porsi Subsidi dalam APBN yang Terus Meningkat

Dalam APBN 2012, menunjukkan bahwa porsi pengeluaran subsidi sebesar 22% dari total APBN. Dimana sekitar 12%-nya merupakan subsidi untuk BBM. Ini menunjukkan angka yang tentunya sangat tinggi. Lalu, ditambah dengan belanja pegawai yang mencapai sekitar 23% dari total APBN, maka porsi untuk pembangunan infrastruktur, transfer ke daerah, belanja modal dan lainnya yang mempunyai multiplier effect yang lebih baik, akan semakin kecil.

Pembeli BBM Bersubsidi yang Salah Sasaran.

Harus diakui, tujuan awal pemerintah memberlakukan BBM bersubsidi adalah untuk meringankan atau menolong rakyat miskin. Hal ini tentunya akan sangat baik, bila memang subsidi tersebut tepat sasaran. Namun, menurut beberapa observasi teman-teman, 80% dari total subsidi dinikmati oleh 10%-15% masyarakat terkaya di Indonesia. Hal ini wajar saja terjadi, karena ketika pemerintah melakukan subsidi untuk suatu barang, maka siapapun bisa membeli barang bersubsidi tersebut. Hal ini jadi semakin wajar terjadi jika kita melihat fakta bahwa yang banyak membeli BBM bersubsidi adalah orang-orang yang telah mampu mempunyai kendaraan mobil dan motor, yang tentunyam bukan orang miskin.

Kecenderungan Konsumsi yang Semakin Boros Jika Harga BBM Semakin Murah

Alasan berikutnya yang mendukung terjadinya kenaikkan harga BBM adalah kecenderungan masyarakat untuk mengonsumsi BBM lebih banyak ketika harga BBM yang sangat murah. Berikut saya lampirkan sebuah grafik yang cukup menarik.



Dapat dilihat diatas, titik-titik putih itu merupakan harga BBM di masing-masing negara, dimana Indonesia merupakan negara dengan harga BBM terendah. Lalu, garis-garis biru itu merupakan intensitas konsumsi BBM per GDP di beberapa negara. Sangat mengejutkan, dimana konsumsi BBM di Indonesia merupakan kedua tertinggi setelah Cina. Bisa disimpulkan bahwa harga BBM dengan banyaknya konsumsi BBM di suatu negara mempunyai hubungan yang terbalik. Sehingga bila pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM, maka seharusnya konsumsi BBM Indonesia akan turun dan tentunya itu akan meringankan beban negara.

Ringkasan

Lalu ada yang bertanya, bagaimana dengan rakyat miskin? ‘Kan pencabutan subsidi akan memberatkan rakyat miskin? Iya, betul, namun tidak betul secara keseluruhan. Memang pada awalnya akan terjadi syok dalam masyarakat. Tetapi, pemerintah juga mempunyai program kompensasi yang disebut Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) atau yang dulu disebut dengan BLT. Diharapkan, dengan adanya BLSM ini dapat meringankan syok yang ada di dalam masyarakat. Toh, dengan beberapa alasan yang penulis sudah sebutkan diatas, rasanya tidak ada lagi alasan bagi masyarakat luas untuk menolak kenaikkan harga BBM ini. Mudah-mudahan dengan adanya tulisan ini, teman-teman bisa tercerahkan semua.

My Blogger Panel 3